Pages

Minggu, 24 Oktober 2010

TEORI ORGANISASI

Sebelum membahas tentang teori-teori pada organisasi, seperti telah saya jelaskan mengenai seluk beluk organisasi, prinsip-prinsip organisasi pada postingan saya yang sebelumnya, pada postingan kali ini ada baiknya kita mengetahui lebih dulu mengenai pengertian-pengertian organisasi menurut para pakar. Berikut uraiannya :

  • STONER : organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • JAMES D. MOONEY : organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • CHESTER I. BERNARD : bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
  • STEPHEN P. ROBBINS : bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
  • ERNEST DALE : organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
  • CYRIL SOFFER : organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
  • KAST & ROSENZWEIG : organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.
  • JOHN D. MILLET : organisasi merupakan suatu kerangka terstuktur dimana pekerjaan dari beberapa orang diselenggarakan untuk mencapai tujuan bersama.
  • MALINOWSKI : organisasi sebagai suatu kelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi dan patuh pada peraturan.
Mengacu pada beberapa pengertian-pengertian organisasi menurut beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan secara umum, bahwa organisasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang berkoordinasi secara sadar, masing-masing diberi peran dalam suatu sistem, dan berorientasi pada suatu tujuan. Organisasi merupakan suatu entitas sosial yang dikoordinasikan secara sadar (organisasi formal), tapi ada juga yang secara tidak sadar/dengan unsur ketidaksengajaan terbentuk suatu organisasi (organisasi informal).

Adapun suatu organisasi formal (yang dikoordinasikan secara sadar) memiliki beberapa ciri-ciri seperti berikut :
  • Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  • Hierarkhi, merupakan ciri paling menonjol dari sebuah organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang. Artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut. Masing-masing anggota sudah didelegasikan sesuai bidang dan kemampuannya. Contohnya, seperti bagan susunan suatu organisasi OSIS, yaitu ada ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, hingga seksi-seksi lain dan humas-humas.
  • Lembaga sosial yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
  • Dikembangkan untuk mencapai tujuan
  • Instrumen sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi

Sekarang, akan saya jelaskan mengenai teori-teori dalam organisasi. Teori organisasi merupakan studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka. Teori organisasi juga merupakan suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Ada 3 macam teori organisasi yaitu :

  • Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional). Dikembangkan lagi menjadi 3 aliran :
  1. Teori Birokrasi, dikemukakan Max Weber dan merupakan salah satu teori besar dalam perspektif klasik. Prakteknya dapat ditemukan dalam dunia kerja, terutama pada perusahaan di Indonesia.
  2. Teori Administrasi, dikemukakan Henry Fayol (teoris manajemen dari Perancis)
  3. Teori Manajemen Ilmiah, dikemukakan Frederick Winslow Taylor ("bapak manajemen ilmiah" dari Amerika Serikat)
  • Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi) --> Teori yang muncul akibat imbas dari ketidakpuasan akan adanya teori klasik, dan menekankan pada pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan.
  • Teori Organisasi Modern --> suatu teori yang muncul karena hasil dari ketidakpuasan 2 teori sebelumnya, yaitu klasik dan neo klasik. Sering kali disebut “analisa sistem” atau “teori terbuka”, yakni perpaduan teori klasik dan neo klasik. Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan. Bila dibandingkan dengan teori-teori klasik, teori modern mempunyai bidang yang lebih kompleks dan lebih dinamis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar