Pages

Minggu, 24 Oktober 2010

PENTINGNYA SEBUAH ORGANISASI

Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang akan selalu membutuhkan bantuan pihak lain untuk berdiri. Tidak mungkin manusia dapat berdiri sendiri di alam semesta ini, karena manusia membutuhkan yang lain untuk menutupi kekurangan yang ada pada diri manusia tersebut, dengan kata lain manusia akan saling melengkapi. Karena sifat dasar manusia itulah, maka manusia akan merasa penting untuk berorganisasi demi pergaulan ataupun untuk memenuhi kebutuhannya. Ada baiknya kita mengenal lebih dulu pengertian dari organisasi. Organisasi adalah suatu wadah di mana 2 orang atau lebih yang memiliki pemikiran dan tujuan yang sama untuk kemudian bekerja bersama untuk mencapai tujuan mereka. Dengan kata lain, organisasi adalah tempat dimana orang akan saling bertukar pendapat dan merumuskan suatu tujuan.

Di setiap instansi, pasti kita akan menemui suatu organisasi tersebut. Seperti contoh yang mudah kita ambil adalah organisasi kemahasiswaan (karena saya sendiri masih berstatus mahasiswa, jadi saya mengambil contoh mudahnya saja). Organisasi mahasiswa adalah suatu organisasi yang semua anggotanya adalah mahasiswa. Organisasi mahasiswa ini dapat berupa organisasi intra kampus maupun ekstra kampus. Organisasi intra kampus merupakan organisasi yang berada di dalam lingkungan kampus (internal), seperti contohnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), sedangkan organisasi ekstra kampus merupakan organisasi kemahasiswaan yang pada umumnya terkait dengan aliran politik atau ideologi tertentu dan tidak berada dalam linkungan internal kampus karena sifatnya lebih meluas dan tidak di dalam internal kampus saja, contohnya seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sejak kita berada pada jenjang sekolah menengah pun kita juga pasti mengetahui OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yaitu suatu organisasi internal sekolah menengah yang berada di bawah naungan sekolah menengah itu.

Suatu organisasi, baik organisasi mahasiswa, politik, sosial dan organisasi-organisasi yang lainnya pasti berpegang pada prinsip-prinsip yang harus dilaksanakan. Prinsip-prinsip tersebut adalah :


  • Maksud dan tujuan.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Sebagai contoh, organisasi BOEDI OETOMO pada tahun 1908, mempunyai tujuan untuk memperbaiki nasib Bangsa Indonesia yang sangat buruk pada waktu itu dan agar tidak dipandang bodoh oleh kaum penjajah.


  • Prinsip Skala Hirarkhi.

Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.


CONTOH BAGAN ORGANISASI

  • Prinsip Pendelegasian Wewenang.

Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian (wakil-wakil) wewenang kepada bawahannya. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.

  • Prinsip Pertanggungjawaban.

Sebagai contoh, dalam suatu organisasi pada instansi perusahaan , setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.

  • Prinsip Pembagian Pekerjaan.

Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing anggota. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi. Contohnya seperti suatu struktur organisasi pasti ada yang bertugas sebagai pimpinan, pembantu pimpinan, pelaksana, dan lain-lain.

  • Prinsip Rentang Pengendalian.

Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.

  • Prinsip Fungsional.

Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.

  • Prinsip Pemisahan.

Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.

  • Prinsip Keseimbangan.

Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan.


  • Prinsip Fleksibilitas

Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.

  • Prinsip Kepemimpinan.

Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.


Dengan adanya prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh suatu organisasi seperti diatas, maka suatu organisasi pasti akan berjalan dengan mulus dalam mencapai main goal (dalam hal ini, seperti visi dan misi). Suatu organisasi juga mempunyai banyak manfaat. Selain untuk membantu manusia dalam mencapai suatu tujuan, organisasi juga dapat melatih kita (baik siswa SMP, SMA, maupun mahasiswa) hidup di dunia masyarakat, belajar untuk hidup mandiri, mengubah mental kita menjadi mental baja (tidak mudah gugup dan lembek dalam menghadapi sesuatu) dan dapat mengambil keputusan dengan cara yang benar.

referensi materi : http://www.kebijakankesehatan.co.cc


Tidak ada komentar:

Posting Komentar