Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang bersatu menjadi kesatuan. Dengan adanya pulau-pulau tersebut, tentunya Indonesia akan sangat kaya dengan keanekaragaman budayanya. Masing-masing pulau memiliki pakem kebudayaannya sendiri-sendiri. Termasuk juga pada sektor kuliner-kuliner yang pastinya setiap daerah memiliki cita rasa khas yang berbeda dengan daerah lainnya. Setiap daerah memiliki kuliner-kuliner khas yang menjadi simbol. Dapat diambil contoh di salah satu pulau di indonesia, yaitu terdapat pulau Jawa provinsi DKI Jakarta. Terkenal dengan salah satu kuliner yang mempunyai ciri tersendiri adalah kuliner Betawi. Kuliner Betawi dapat ditemui di daerah DKI Jakarta tersebut, karena memang kebudayaan Betawi tersebut dimulai di daerah ini, yang tempo dulu dikenal dengan nama Batavia. Namun, rasa-rasanya sudah mulai sulit untuk menemukan kuliner asli Betawi ini. Salah satu contohnya adalah kerak telor. Jarang kita temui penjual kerak telor ini, bahkan di kota asli kerak telor ini berasal yaitu DKI Jakarta. Meskipun di beberapa tempat masih ada yang menjual kerak telor ini, tapi sangat sulit ditemui.
Senin, 19 Maret 2012
Minggu, 18 Maret 2012
ANDROID SEMAKIN MENANCAPKAN TARINGNYA
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan zaman yang dimana gadget menjadi satu kebutuhan tersendiri bagi sebagian masyarakat, banyak bermunculan berbagai gadget baru. Seiring dengan bermunculannya gadget baru tersebut, berkembang juga lah sistem operasi yang tertanam pada gadget tersebut. Berkembangnya sistem operasi yang paling menjadi sorotan adalah munculnya sistem operasi terbaru, yaitu android. Jika dulu kita sudah mengenal beberapa sistem operasi terkenal seperti symbian (pada Nokia), iOS (pada Apple), dan yang sekarang ini juga sudah merambah seluruh kalangan masyarakat, Blackberry OS, maka kemunculan android merupakan satu gebrakan baru pada dunia sistem operasi tersebut. Terlebih lagi, sistem android ini dikatakan bisa dikembangkan. Satu kelebihan ini lah yang menjadikan android ini digandrungi masyarakat. Android menyediakan platform yang open source bagi para pemakai yang mengembangkannya menjadi aplikasi para pemakai itu sendiri. Telepon seluler atau berbagai gadget yang berbasis android semakin populer di dunia dan menjadi saingan serius bagi para vendor seperti Nokia, Blackberry, bahkan iPhone. Sangat tidak mungkin bagi kalangan masyarakat sekarang ini, jika tidak mengetahui android, meskipun waktu awal-awal kemunculannya masuk ke Indonesia banyak masyarakat yang kurang mengetahui mengenai sistem operasi baru ini. Dulu, hanya sebagian masyarakat yang benar-benar berkecimpung di dunia IT saja yang mengetahui sistem operasi ini, atau orang-orang yang selalu update terhadap perkembangan teknologi. Kurang populernya android waktu dulu disebabkan karena masyarakat telah terbiasa atau sudah lebih dulu mengenal beberapa merk yang sudah populer lebih dulu seperti Nokia, Blackberry, iPhone, dan lain sebagainya. Ditambah kondisi pasar Indonesia yang masih sulit untuk menerima adnroid ini, disebabkan handphone yang menanamkan sistem android ini menggunakan touchscreen dimana saat itu touchscreen masih belum populer, kemudian sistem android yang dirasa masih sulit untuk dioperasikan dibanding telepon seluler dengan sistem operasi lain. Bagaimana sepak terjang android sampai sekarang bisa menjadi salah satu aplikasi yang sangat pouler di kalangan masyarakat ? selanjutnya akan membahas tentang sejarah dan sepak terjang android ini.
Jumat, 09 Maret 2012
HARD SKILL DAN PERANANNYA
Tulisan kali ini akan memiliki keterkaitan pada tulisan sebelumnya yang mengambil tema seputar pentingnya mengasah soft skill pada diri seseorang Pada posting kali ini akan lebih menyinggung masalah hard skill yang seharusnya mempunyai takaran yang seimbang dengan soft skill seseorang. Dunia kerja merupakan dunia yang sebenarnya. Para mahasiswa yang sebentar lagi akan meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi tersebut, tentunya sudah tahu bagaimana mereka (Mahasiswa) harus mematangkan diri mereka masing-masing. Persaingan yang ketat akan terjadi, sehingga rivalitas mungkin terjadi. Cara untuk mematangkan diri Mahasiswa tersebut adalah dengan mengasah dua kemampuan, yaitu hard skill dan soft skill. Pada tulisan yang sebelumnya sudah dijelaskan secara jelas tentang bagaimana pentingnya soft skill pada diri seseorang, khususnya Mahasiswa/wisudawan. Pada tulisan kali ini, akan lebih membahas mengenai sejauh mana kesiapan hard skill seorang wisudawan saat akan memasuki dunia kerja, dan apakah hard skill yang di dapat seseorang dari sekolah dulu hingga saat akhir kuliah sudah siap dipraktekkan untuk menempuh dunia yang sebenarnya ?
Rabu, 07 Maret 2012
PENTINGNYA MENGASAH SOFT SKILL
Jika kita berbicara mengenai soft skill, khususnya untuk kalangan mahasiswa, soft skill merupakan suatu kemampuan yang harus di asah untuk kepentingan personal masing-masing mahasiswa. Mengapa keterampilan soft skill Mahasiswa harus di asah ? karena jenjang selanjutnya adalah dunia kerja. Ya, setelah para Mahasiswa lulus, maka mereka akan memasuki dunia baru, dimana dalam dunia yang baru tersebut tidak hanya dibutuhkan kemampuan akademik dan teori yang tinggi, tapi yang lebih penting lagi adalah kemampuan bersosialisasi dengan sesama pada lingkungan kerja tersebut, dan kemampuan personal yang mumpuni. Jika dalam dunia kerja kemampuan bersosialisasi kita kurang, maka kita akan susah untuk masuk ke dalam lingkaran tersebut, karena sebenarnya yang kita perlukan adalah koneksi, koneksi, dan koneksi. Semakin banyak koneksi yang kita jalin, maka jalan kesuksesan dalam dunia kerja tersebut akan terbuka lebar. Ada baiknya kita ketahui apa sebenarnya makna dibalik soft skill tersebut, dan mengapa soft skill adalah hal yang paling dibutuhkan ? akan kita bahas secara jelas.
Senin, 05 Maret 2012
SEPAK TERJANG MOBIL KIAT ESEMKA, KARYA ANAK BANGSA
Jika kita berbicara mengenai kendaraan, itu sudah merupakan kebutuhan bagi seluruh masyarakat untuk mempermudah dalam meningkatkan waktu efisiensi dalam bekerja, khususnya sebagai sarana transportasi utama (dalam hal ini, merupakan kendaraan pribadi). Bagi beberapa masyarakat (mungkin mayoritas), kendaraan sudah mutlak menjadi sebuah kebutuhan tertier yang harus dimiliki. Yang paling banyak digunakan, khususnya untuk masyarakat yang sudah berkeluarga, mereka pasti memilih mobil sebagai pilihan utama, dikarenakan mobil dapat menampung satu keluarga, juga dikarenakan mobil merupakan kendaraan yang nyaman untuk berpergian (karena kendaraan yang tertutup dan aman dari lingkungan luar). Banyak sekali jenis mobil yang terdapat atau dijual di Indonesia. Namun, mayoritas jenis/merk mobil yang dijual di Indonesia ini adalah merk mobil dari luar negeri. Mayoritas mobil yang dijual atau bahkan dipakai oleh masyarakat berasal dari perusahaan mobil di Jepang, Korea, Malaysia, dan lain-lain. Hanya sedikit mobil yang merupakan hasil karya negeri sendiri, contohnya seperti mobil Timor yang dulu sangat terkenal sebagai mobil hasil buatan negeri kita sendiri. Meskipun menggunakan prototype dari mobil buatan luar negeri, tapi keberhasilan dan ketenaran penjualan mobil Timor di negeri kita sendiri sudah merupakan sesuatu yang patut di acungi jempol. Mengingat dulu hanya mobil Timor inilah yang namanya paling tersohor sampai keluar sebagai mobil karya negeri Indonesia ini. Namun, ketenaran dan keperkasaan mobil Timor mulai berangsur mengerucut, dikarenakan peristiwa “krismon” atau krisis moneter tahun 1998. Meskipun sampai sekarang “nama” mobil Timor tersebut masih tetap ada (masih ada yang memakai mobil ini), tetapi ketenarannya sudah tidak setangguh dulu lagi. Sebenarnya, sebelum proyek mobil Timor ini dibuat, salah satu anak bangsa kita yaitu Bapak BJ Habibie, juga pernah membuat dan mengarsiteki prototype mobil buatan negeri sendiri, proyek itu bernama Maleo. Proyek Maleo tersebut mencanangkan teknologi baru pada masa itu, yaitu gabungan dari mesin 2 tak dan teknologi injeksi bahan bakar. Hebatnya lagi, proyek ini akan menggunakan 80% komponen lokal, dalam artian mayoritas “rasa” mobil ini akan memakai “cita rasa lokal”. Jika saja proyek ini jadi untuk diteruskan, dipercaya kedepannya mobil Maleo ini akan mempunyai prospek yang bagus dan membanggakan sekali tentunya sebagai hasil karya anak bangsa Indonesia. Sayangnya, proyek Maleo ini terhenti dikarenakan dana yang akan dipakai untuk merealisasikan proyek ini tersedot oleh proyek mobil nasional Timor.
Minggu, 04 Maret 2012
TUGAS 3: BAHASA INDONESIA 2 (KESALAHAN PENALARAN)
KESALAHAN DALAM PENALARAN
Tugas softskill yang ketiga ini mengenai kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam penalaran. Kesalahan dalam penalaran atau biasa disebut kesesatan (fallacy) merupakan suatu kesalahan yang terjadi dalam aktivitas berpikir karena adanya penyalahgunaan bahasa (secara verbal) atau relevansi (secara materi). Dapat dikatakan, kesalahan penalaran adalah argument yang sepertinya tampak benar, tapi setelah dibuktikan dengan pemeriksaan, ternyata tidak benar. Dalam kenyataan, baik dalam kehidupan akademis maupun pergaulan sehari-hari, sering sekali terjadi penalaran yang tidak tepat. Terdapat dua jenis istilah untuk kesalahan/kesesatan penalaran ini, yaitu paralogis dan sofisme. Paralogis merupakan kesesatan yang tidak disadari (tidak disengaja), dan biasanya terjadi karena pembicara kurang menguasai hukum-hukum penalaran atau karena keterbatasan lain. Sebaliknya pada sofisme, kesesatan tersebut dilakukan secara sengaja untuk suatu maksud tertentu, dan biasanya memiliki dasar-dasar logika dan argumentasi yang kuat. Oleh sebab itu lah seorang sofis (sebutan untuk pelaku sofisme) bisa menjebak lawan bicara dengan mudah.
Seperti yang sudah dikatakan tadi, kesesatan dapat terjadi karena bahasa dan relevansi antar premis dan konklusi. Berikut penjelasan mengenai kedua jenis kesalahan/kesesatan penalaran ini:
- Kesesatan karena bahasa
Disebabkan karena ambiguitas kata (biasanya homonim), atau bisa juga karena sebuah kalimat yang berpeluang untuk menghasilkan tafsiran yang berbeda-beda. Memiliki beberapa bentuk, yakni:
- Kesesatan karena term ekuovik: jika kata yang digunakan memiliki arti lebih dari satu, sehingga dapat memiliki perbedaan penafsiran.
- Kesesatan amfiboli: jika memiliki struktur kalimat yang dibuat sedemikian sehingga dapat memiliki tafsiran yang ganda.
- Kesesatan komposisi: jika terjadi pencampuradukkan term yang bersifat kolektif dan distributif.
- Kesesatan dalam pembagian: jika terjadi anggapan bahwa apa yang benar bagi keseluruhan, berlaku juga bagi individu.
- Kesesatan aksentuasi: jika disebabkan oleh aksen bicara, karena aksen bicara juga dapat menyebabkan perbedaan penafsiran.
- Kesesatan karena relevansi
Terjadi jika antar premis tidak punya hubungan logika dengan kesimpulan. Misalnya, bukti, peristiwa atau alasan yang diajukan tidak berhubungan atau tidak menunjang konklusi. Jadi, perlu berhati-hati, ketika sebuah argumen bergantung pada premis yang tidak relevan dengan konklusi, maka tidak mungkin dibangun kebenarannya. Terdapat beberapa jenis kesesatan relevansi yang umum dikenal, berikut penjelasannya:
- Argumentum ad hominem: terjadi jika kita berusaha agar orang lain menerima atau menolak suatu usulan, tidak berdasarkan alasan penalaran, akan tetapi karena alasan yang berhubungan dengan kepentingan si pembuat usul.
- Argumentum ad verecundiam: terjadi karena orang yang mengemukakannya adalah orang yang berwibawa dan dapat dipercaya, jadi bukan terjadi karena penalaran logis.
- Argumentum ad baculum (menampilkan kekuasaan): terjadi apabila orang menolak atau menerima suatu argumen bukan atas dasar penalaran logis, melainkan karena ancaman atau terror (bisa juga karena faktor kekuatan/kekuasaan).
- Argumentum ad populum (menampilkan emosi): artinya ialah ditujukan untuk massa/rakyat. Pembuktian secara logis tidak diperlukan, dan mengutamakan prinsip menggugah perasaan massa sehingga emosinya terbakar dan akhirnya akan menerima sesuatu konklusi tertentu. Contoh sederhananya seperti demonstrasi dan propaganda.
- Argumentum ad misericordian (menampilkan rasa kasihan): disebabkan karena adanya rasa belas kasihan. Maksudnya, penalaran ini ditunjukkan untuk menimbulkan belas kasihan sehingga pernyataan dapat diterima, dan biasanya berhubungan dengan usaha agar suatu perbuatan dimaafkan.
- Post hoc propter hoc: terjadi karena orang menganggap sesuatu sebagai sebab, padahal bukan. Pada suatu urutan peristiwa, orang menunjukkan apa yang terjadi lebih dahulu adalah penyebab peristiwa yang terjadi sesudahnya, padahal bukan.
- Petitio principii: berarti mengajukan pertanyaan dengan mengamsusikan kebenaran dari apa yang berusaha untuk dibuktikan, dalam upaya untuk membuktikannya. Dikenal dengan pernyataan berupa pengulangan prinsip dengan prinsip
- Argumentum ad ignorantiam (argumen dari keridaktahuan): kesalahan terjadi ketika berargumen bahwa proposisi adalah benar hanya atas dasar bahwa belum terbukti salah, atau bahwa itu adalah salah karena belum terbukti benar.
- Ignorantia elenchi: terjadi karena tidak adanya hubungan logis antara premis dan konklusi.
SUMBER:
- http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/filsafat_ilmu/bab6-penalaran.pdf
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kesesatan
- http://www.slideshare.net/nur2008/modul-23-kesesatan-penalaran
Sabtu, 03 Maret 2012
TUGAS 2: BAHASA INDONESIA 2 (METODE PENALARAN)
METODE PADA PENALARAN
Tugas softskill yang kedua ini mengenai metode-metode yang terdapat pada penalaran, yaitu metode induksi dan metode deduksi. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kedua metode ini.
- Metode induksi
Secara umum, merupakan suatu metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal yang khusus ke hal yang lebih umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti, yakni fenomena individual dimana data atau pernyataan yang bersifat faktual menuju ke proposisi. Dapat dikatakan bahwa kesimpulan lebih luas dari proposisi (pernyataan). Contoh sederhana untuk metode ini:
Logam 1 memuai kalau dipanaskan (premis mayor)
Logam 2 memuai kalau dipanaskan (premis minor)
Maka semua logam memuai kalau dipanaskan (konklusi)
Terdapat 4 proses dalam metode penalaran secara induksi ini, yaitu:
- Generalisasi: proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tersebut (mengumpulkan fakta-fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum).
- Hipotesa dan teori: hipotesa merupakan semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta tertentu sebagai penuntun dalam meneliti fakta lebih lanjut, sedangkan teori merupakan azas yang umum atau abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena yang ada.
- Analogi induktif: pola yang berisi mengenai perbandingan hal yang sama. Secara detail, merupakan proses penalaran yang bertolak dari suatu peristiwa khusus yang mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk satu hal berlaku juga untuk hal lain.Bertujuan untuk dapat meramalkan kesamaan, menyingkapkan kekeliruan dan menyusun sebuah klasifikasi.
- Hubungan kausal: memiliki 3 pola, yaitu sebab ke akibat yang berlangsung dari peristiwa yang dianggap sebab menuju kesimpulan sebagai efek, akibat ke sebab yakni pola yang memulai dengan peristiwa yang menjadi akibat dan peristiwa tersebut akan dianalisa untuk dicari penyebabnya, akibat ke akibat yang bertolak dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat tersebut.
- Metode deduksi
Semua manusia akan mati (premis mayor)
Tetsu adalah manusia (premis minor)
Jadi: Tetsu akan mati (konklusi)
Terdapat corak berpikir deduksi yang lain, yaitu entimem yang merupakan sejenis silogisme yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi untuk menimbulkan keyakinan dalam sebuah entimem, penghilangan bagian dari argumen karena diasumsikan dalam penggunaan yang lebih luas. Merupakan silogisme yang muncul hanya dengan dua proposisi. Kemudian, terdapat juga corak berpikir deduksi bernama rantai deduksi. Rantai deduksi adalah penalaran yang deduktif dapat lebih informal dari entimem. Jadi, tidak berhenti pada sebuah silogisme saja, tetapi dapat pula berupa merangkaikan beberapa bentuk silogisme yang tertuang dalam bentuk yang informal.
SUMBER:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
- http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18040/Deduksi.ppt
- http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18039/Induksi.ppt
- http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf
- http://id.wikipedia.org/wiki/Entimem
- http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/12035-4-447841845687.doc
- http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/filsafat_ilmu/bab6-penalaran.pdf
Jumat, 02 Maret 2012
TUGAS 1: BAHASA INDONESIA 2 (DEFINISI PENALARAN)
DEFINISI PENALARAN
Tugas softskill yang pertama ini mengenai definisi penalaran. Terdapat beberapa pengertian tentang penalaran ini, yakni definisi penalaran secara umum, berdasarkan kamus lengkap bahasa Indonesia dan pengertian menurut beberapa ahli. Berikut adalah beberapa definisi penalaran menurut berbagai sumber.
- Definisi penalaran secara umum
Secara sederhana penalaran dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan berdasarkan proposisi-proposisi yang mendahuluinya. Contoh sederhana dari penalaran:
makhluk hidup 1 membutuhkan udara untuk dapat hidup
makhluk hidup 2 membutuhkan udara untuk dapat hidup
makhluk hidup 3 membutuhkan udara untuk dapat hidup
Kesimpulan yang dapat diambil: semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk dapat hidup.
Berdasarkan contoh di atas, dapat dikatakan bahwa penalaran adalah gerak pikiran dari proposisi 1 dan proposisi seterusnya (jika pada contoh di atas, maka terdapat 3 proposisi), sampai proposisi terakhir (kesimpulan). Jadi, penalaran merupakan suatu proses pikiran, yaitu proses berpikir yang bertolak dari pengamatan yang empirik (pengamatan yang diperoleh melalui setiap pengalaman) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian, dan didapat berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, kemudian orang akan menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya belum diketahui.
- Definisi penalaran berdasarkan kamus lengkap bahasa Indonesia
- Pertimbangan akal budi manusia, cara pemecahan masalah persoalan.
- Cara (perihal) menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran; kepercayaan takhayul, serta yang tidak logis haruslah dikikis habis.
- Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman.
- Proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.
- Definisi penalaran menurut beberapa ahli
- Menurut Shurter dan Pierce, istilah penalaran sebagai reasoning yang didefinisikan sebagai proses pencapaian kesimpulan logis berdasarkan fakta dan sumber yang relevan (Dahlan, 2004).
- Menurut Keraf (dalam Shadiq, 2004) penalaran adalah proses berfikir yang berusaha menghubungkan fakta-fakta menuju suatu kesimpulan.
SUMBER:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
- http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/filsafat_ilmu/bab6-penalaran.pdf
- http://kamusbahasaindonesia.org/penalaran
- http://repository.upi.edu/operator/upload/t_mtk_0705902_chapter2.pdf
- Yasyin, Sulchan (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Penerbit Amanah.
Langganan:
Postingan (Atom)