Pendapatan nasional merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Pendapatan nasional merupakan seluruh barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh suatu Negara. Dalam artian, dengan mengetahui pendapatan nasional suatu Negara dapat diukur pula tingkat kemakmuran rakyatnya. Karena secara konsep apabila suatu Negara sudah dapat menghasilkan barang atau jasa dengan nilai tinggi, maka masyarakat Negara yang bersangkutan dapat dikatakan memiliki kecukupan dalam hidupnya dan bisa dikatakan sebagai Negara yang makmur. Tetapi, jika dalam suatu Negara tersebut masyarakat yang tinggal di dalamnya banyak yang hidup tidak bercukupan, maka kondisi suatu Negara tersebut pasti akan ada yang timpang dalam kondisi perekonomiannya, karena tidak bisanya menghasilkan suatu barang atau jasa yang bernilai tinggi.
Contoh yang paling mudahnya adalah di Negara kita sendiri misalanya, yakni di Indonesia pernah menjadi salah satu Negara dengan pendapatan nasional terendah se-Asia Tenggara, dikarenakan karena peristiwa krismon (krisis moneter) yang pernah melanda Negara ini pada sekitar tahun 1998-an. Tentunya masih lekat pada ingatan kita, bagaimana kondisi saat terjadi krisis yang beritanya cukup mendunia itu. Pada kondisi krismon ini dimana harga-harga kebutuhan pokok merangkak naik, mengakibatkan terjadinya kondisi riot di kalangan masyarakat, dan akibatnya income pun turun dari standarnya sehingga tentunya juga berpengaruh pada pendapatan nasional bagi dalam Negeri. Pada masa itu, kondisi perekonomian Indonesia benar-benar kacau, sehingga mengakibatkan pendapatan nasional menjadi terganggu. Kondisi seperti inilah, dimana data-data pendapatan nasional dari tahun-tahun (waktu ke waktu) sangat diperlukan untuk melakukan sebuah telaah.
Dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat Indonesia adalah bercocok tanam (sehingga Indonesia dijuluki sebagai Negara agraris), maka kehidupan bercocok tanam juga merupakan salah satu sumber pendapatan nasional juga. Contohnya saja, pada waktu ekspor beras dari Indonesia, itu menunjukkan bahwa di sektor agraris Indonesia juga memiliki pengaruh besar pada pendapatan nasional. Dan bagi para TKI misalnya, mereka semua disebut juga sebagai pahlawan devisa, karena juga memberikan kontribusi yang besar terhadap penambahan devisa Negara. Sebenarnya banyak sekali, bidang-bidang yang dapat berpengaruh besar terhadap penambahan devisa Negara. Selain dua contoh tadi, ada lagi di bidang pariwisata (taman observasi, kebun binatang, dll), di bidang industry (ekspor berbagai mesin-mesin pembantu pekerjaan manusia, dll), dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar