Pemerintah. Ya, semua yang menetapkan harga sebuah barang itu dapat turun atau malah melonjak naik adalah Pemerintah. Setiap mendengar kenaikan harga, sudah pasti pikiran kita akan ter mind-set kepada Pemerintah. Pemerintah dituntut untuk bijaksana untuk mengambil sebuah keputusan, apalagi jika berkaitan dengan kenaikan harga ini. Jika pemerintah salah ambil langkah perihal kenaikan harga ini, sudah dipastikan beberapa lapisan masyarakat akan menggelar aksi protes yang besar akibat ketidakpuasan dalam keputusan Pemerintah yang memilih untuk menaikkan harga (meskipun di beberapa point, saya sendiri juga tidak setuju dengan adanya kenaikan harga ini karena terkesan salah perhitungan). Pemerintah mengatakan bahwa mereka telah memperhitungkan segalanya, serta memiliki alasan dan pertimbagan khusus untuk menaikkan harga.
Sebagai contoh, ketika kenaikan BBM, tarif dasar listrik dan telepon yang dikeluarkan kebijakannya mulai tahun 2000. Menurut beberapa menteri, keputusan pemerintah ini telah diperhitungkan dengan seksama, baik dampaknya ke masyarakat dan dunia usaha. Pemerintah melalui beberapa menterinya, menyatakan bahwa tindakan ini di lakukan sesuai dengan Program Pembangunan Nasional (Propenas) yang bertujuan untuk memajukan taraf kehidupan masyarakat. Pada kenaikan harga BBM yang menjadi hot topic di kala itu, memberikan efek kepada sektor yang lain juga, karena dengan naiknya harga BBM maka akan memicu beberapa harga kebutuhan pokok dan tarif angkutan umum, kita ambil contoh di sebuah pasar misalnya, jika harga BBM naik maka seperti para pedagang sayuran tentu akan merasa terbebani dengan angkutan yang biasa mereka naiki untuk mengangkut sayuran-sayuran tersebut ke pasar karena dengan naiknya BBM maka harga jasa angkutan tersebut juga akan naik, oleh karena itu tidak ada cara lain, para pedagang sayuran tersebut juga menaikkan harga sayuran yang dijualnya di pasar agar membantu pendapatan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar