Pages

Rabu, 13 April 2011

DAMPAK KENAIKAN HARGA BAGI PEMERINTAH

Pemerintah. Ya, semua yang menetapkan harga sebuah barang itu dapat turun atau malah melonjak naik adalah Pemerintah. Setiap mendengar kenaikan harga, sudah pasti pikiran kita akan ter mind-set kepada Pemerintah. Pemerintah dituntut untuk bijaksana untuk mengambil sebuah keputusan, apalagi jika berkaitan dengan kenaikan harga ini. Jika pemerintah salah ambil langkah perihal kenaikan harga ini, sudah dipastikan beberapa lapisan masyarakat akan menggelar aksi protes yang besar akibat ketidakpuasan dalam keputusan Pemerintah yang memilih untuk menaikkan harga (meskipun di beberapa point, saya sendiri juga tidak setuju dengan adanya kenaikan harga ini karena terkesan salah perhitungan). Pemerintah mengatakan bahwa mereka telah memperhitungkan segalanya, serta memiliki alasan dan pertimbagan khusus untuk menaikkan harga.

Sebagai contoh, ketika kenaikan BBM, tarif dasar listrik dan telepon yang dikeluarkan kebijakannya mulai tahun 2000. Menurut beberapa menteri, keputusan pemerintah ini telah diperhitungkan dengan seksama, baik dampaknya ke masyarakat dan dunia usaha. Pemerintah melalui beberapa menterinya, menyatakan bahwa tindakan ini di lakukan sesuai dengan Program Pembangunan Nasional (Propenas) yang bertujuan untuk memajukan taraf kehidupan masyarakat. Pada kenaikan harga BBM yang menjadi hot topic di kala itu, memberikan efek kepada sektor yang lain juga, karena dengan naiknya harga BBM maka akan memicu beberapa harga kebutuhan pokok dan tarif angkutan umum, kita ambil contoh di sebuah pasar misalnya, jika harga BBM naik maka seperti para pedagang sayuran tentu akan merasa terbebani dengan angkutan yang biasa mereka naiki untuk mengangkut sayuran-sayuran tersebut ke pasar karena dengan naiknya BBM maka harga jasa angkutan tersebut juga akan naik, oleh karena itu tidak ada cara lain, para pedagang sayuran tersebut juga menaikkan harga sayuran yang dijualnya di pasar agar membantu pendapatan mereka.

Sepertinya pemerintah harus mengoreksi kembali, dengan mengatakan bahwa semua dampaknya telah diperhitungkan. Kenyataan dilapangan berkata berbeda, seperti apa yang dialami oleh para nelayan di Indonesia. Akibat mahalnya harga minyak solar, banyak diantara mereka yang tidak turun melaut. Sementara usaha kecil seperti pabrik tahu dan industri rumah tangga lainnya harus berlomba untuk menaikkan harga untuk menutup biaya produksi mereka. Masyarakat pada umumnya harus segera mengencangkan ikat pinggang akibat dihimpit oleh naiknya harga semua kebutuhan pokok. Kondisi ini jelas memicu berbagai reaksi dari masyarakat yang mengecam kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada masyarakat. Berbagai demonstrasi menentang kenaikan harga dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat. Demonstrasi seperti ini terjadi hampir di semua kota di Indonesia. Beberapa pendapat bahkan mengancam akan melakukan mogok nasional dan memboikot dengan tidak membayar pajak. Sangatlah wajar tindakan ini, berbagai kalangan intelektual juga berpendapat bahwa kebijakan perlu ditinjau ulang oleh pemerintah. Pemerintah dituntut lebih bijaksana dalam menentukan kenaikan harga suatu barang, karena setiap kebijakan pemerintah akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan rakyat. Sudah jelas bahwa dampak dari kenaikan harga ini tidak saja akan dirasakan oleh produsen dan konsumen, tetapi juga akan berdampak oleh Pemerintah, yang dalam hal menaikkan maupun menurunkan harga memegang key role atau sebagai penetap kebijakan utama. Terakhir, saya akan mengutip kata-kata dari Alm. Mbah Surip, seorang musisi kondang, yang dalam beberapa penampilannya sering meneriakkan kata-kata yang sepertinya serasi dengan kondisi kenaikan harga ini, teriakan penuh semangat yang sering dilontarkannya yakni “AMPUUUNNN PEMERINTAH!!!”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar