Zaman sudah semakin modern. Seiring dengan berubahnya
zaman, perkembangan di dunia teknologi juga semakin pesat. Jika dulu, mungkin
sebelum dikenalnya internet dan berbagai media lainnya, sarana pertemanan semua
orang hanya melalui perkumpulan-perkumpulan atau organisasi-organisasi saja,
untuk menjalin hubungan kekerabatan. Orang tentunya harus bertatap muka satu
sama lain, dengan adanya perkumpulan-perkumpulan tersebut. Sekarang semuanya
sudah berubah drastis. Sekarang, dimana sudah memasuki era globalisasi dan
teknologi yang sudah menjadi suatu kebutuhan bagi Masyarakat, semuanya sudah
berubah menjadi lebih mudah. Sarana pertemanan sekarang sudah mengalami
perubahan tata cara. Sekarang, telah kita semua ketahui terdapat sarana yang
seperti itu, yaitu media jejaring sosial. Apakah jejaring sosial itu ? Jejaring sosial atau jaringan sosial merupakan
suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu
atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik
seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain sebagainya. Jejaring
sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau
organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena
kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan
keluarga.
Sampai sekarang,
yakni tahun 2012, media jejaring sosial tersebut sudah banyak sekali menjamur
di kalangan Masyarakat. Sebut saja friendster
(tapi sekarang sudah berubah fungsi, sudah tidak menjadi media jejaring
sosial), facebook yang sampai
sekarang masih menunjukkan kepopulerannya di kalangan Masyarakat dan twitter yang tidak kalah populer dengan facebook atau bahkan sudah bisa
menyaingi media jejaring sosial tetangganya itu. Dengan media jejaring sosial
tersebut, kita tentunya dapat menjalin/memperluas pertemanan dan berinteraksi
dengan orang yang belum kita kenal, kemudian berkenalan, lalu menjadi teman.
Media jejaring sosial juga dapat mempertemukan kita dengan saudara atau bahkan
kerabat yang sudah lama tidak temui, dan kita bisa berinteraksi kembali dengan
mereka melalui media jejaring sosial ini. Banyak fasilitas yang ditawari di
berbagai media jejaring sosial tersebut. facebook
misalnya, memiliki fasilitas untuk chatting
atau mengobrol melalui internet dengan sahabat/saudara/orang yang ingin
kita kenal. Kita juga dapat posting atau
mengirimkan tulisan salam atau komentar di jendela akun teman kita di facebook tersebut. Facebook juga menawarkan fasilitas seperti game berbasis online yang
menarik, berbagai macam hiburan quiz,
polling dan berbagai fasilitas lainnya. Kita juga dapat saling berbagi atau
upload (mengunggah) foto di dalam facebook tersebut, sama halnya dengan twitter yang juga menawarkan fasilitas
untuk sharing foto. Di media jejaring
sosial, kita juga dapat mempromosikan kegiatan niaga kita. Seperti
mempromosikan toko kita, barang-barang yang ingin kita jual, bahkan memasang
iklan.
Terlepas dari
berbagai dampak positif dari media jejaring sosial yang tadi disebutkan
sebelumnya, tentunya juga akan dampak negatifnya. Jika kita sudah kecanduan
dengan media jejaring sosial ini, kita bisa melupakan berbagai hal, khususnya
waktu. Saya akui, menjadi warga dunia maya dan berinteraksi dengan sesama warga
dunia maya lainnya di media jejaring sosial memang sangat menyenangkan dan
menghibur diri kita. Tapi, jika kita sudah terlalu lama menjadi tawanan dunia
jejaring sosial (di twitter, terdapat
sebutan twitter land atau secara
harafiah adalah dunia twitter) kita
bisa melupakan hal yang terjadi di dunia kita yang sebenarnya yaitu dunia
nyata. Kita bisa menjadi acuh dengan hal-hal sekitar kita, bila kita terlalu
gandrung dengan dunia maya. Kemudian, kecanduan situs
jejaring sosial seperti juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang
untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara
kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan
merusak performa mental. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer
akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan
kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas. Kerusakan fisik juga sangat mungkin
terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam
setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang.
Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang
menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Media elektronik,
seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara
perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari
kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan
mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per
hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai
masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya. Contoh terakhir
dampak negatif lainnya, seperti kejadian yang tidak lama ini terjadi, yaitu
maraknya kasus penculikan akibat terlalu percaya terhadap teman yang belum
dikenal di jejaring sosial tersebut. Umumnya yang menjadi korban adalah
perempuan, karena berkenalan dengan teman yang baru dikenal di facebook misalnya, kemudian pelaku
mengajak korban yang rata-rata perempuan untuk bertemu, dan akhirnya terjadilah
kasus penculikan tersebut akibat korban yang terlalu percaya dan tidak waspada
dengan orang yang belum dikenal.
Semua itu tentunya kembali kepada individu
masing-masing. Diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini
seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan
sosial dan juga agar dapat mengurangi tindakan-tindakan menyimpang yang bisa
saja terjadi melalui media jejaring sosial tersebut. Kita, semua lapisan
Masyarakat yang menggunakan media jejaring sosial ini memang akan merasa sangat
terbantu dengan adanya jejaring sosial ini, dimana kita dapat dengan mudah
untuk keep in touch berkomunikasi dan
berinteraksi dengan sesama pengguna seperti teman atau kerabat. Namun, alangkah
baiknya jika kita menggunakan media jejaring sosial tersebut dengan bijak dan
memakai sesuai keperluan yang kita butuhkan saja. Dan akan lebih baik jika
sesuatu yang kita sampaikan di media jejaring sosial adalah sesuatu yang
bermanfaat bagi semua orang dan tidak ada kata-kata atau hal-hal yang dapat
merugikan orang lain atau bahkan merasa tersindir karena hal yang kita sampaikan
di media jejaring sosial tersebut.
Sumber:
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar