Pages

Senin, 28 Februari 2011

TUGAS 1 : TEORI ORGANISASI UMUM 2

1. Definisi ekonomi & masalah pokok

2. Sistem perekonomian

3. Pengertian permintaan & penawaran, serta hukum permintaan & penawaran

4. Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

5. Metode penentuan harga

Jawab

1. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana suatu masyarakat tertentu memecahkan masalah ekonomi. Yang menjadi masalah pokok dalam ekonomi, yaitu muncul ketika kelangkaan akan factor produksi digunakan untuk berbagai macam tujuan, dan seandainya factor produksi tidak mengalami kelangkaan, mungkin masalah ekonomi tersebut tidak akan muncul.

2. Sistem perekonomian adalah suatu perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab secara tuntas masalah apa (what), bagaimana (how), dan untuk siapa (for whom) barang diproduksi. Efektif atau tidaknya jawaban-jawaban yang diberikan sangat tergantung kepada system ekonomi yang dipilih. Pada dasarnya, hanya ada dua bentuk sistem ekonomi, yakni sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis. Akan tetapi, pada realitanya tidak ada satu Negara pun yang melaksanakan dua sistem tersebut secara murni.

Untuk pemahaman lebih jelas, akan saya paparkan bentuk sistem ekonomi yang eksis sampai sekarang.

· Sistem Ekonomi Tradisional : suatu sistem ekonomi yang dalam pelaksanaannya (mengacu pada 3 kata Tanya : apa, bagaimana, dan untuk siapa) menggunakan adat atau tradisi turun temurun.

· Sistem Ekonomi Komando : suatu sistem ekonomi dengan perencanaan terpusat, dan biasanya pemerintah sangat dominan karena diwujudkan dengan satu komando, baik produksi maupun konsumsi.

· Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalis/liberal) : suatu sistem ekonomi yang menyerahkan semua jawaban permasalahan ekonomi kepada pasar (antonim dengan sistem ekonomi komando yang dikendalikan oleh pemerintah). Dalam sistem ini, sistem harga, pasar, dan laba sangat menentukan jawaban terhadap pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa.

· Sistem Ekonomi Campuran : suatu sistem yang mengambil sebagian unsur-unsur pasar, tradisional, dan komando, karena dilandasakan oleh kesadaran saling ketergantungan antarnegara dan adanya pengaruh ekonomi global.

3. Permintaan adalah suatu kondisi yang menunjukkan jumlah produk (baik barang maupun jasa) yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu dan hal lain dianggap konstan (tidak berubah). Hukum permintaan menjelaskan hubungan antara perubahan harga terhadap perubahan barang yang diminta, dan menyatakan bahwa antara harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik. Artinya : “bila harga naik akan menyebabkan jumlah barang yang diminta akan turun, dan sebaliknya bila harga turun akan menyebabkan jumlah barang yang diminta naik, dengan sayrat ceteris paribus”.

Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual (produsen) pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per hari, per minggu, per bulan, per tahun). Hukum permintaan menyatakan hubungan antara harga barang/jasa dengan jumlah yang ditawarkan positif. Artinya : “bila harga naik, maka jumlah yang ditawarkan juga naik, sebaliknya bila harga turun maka jumlah yang ditawarkan juga mengalami penurunan”.

4. Faktor yang mempengaruhi permintaan :

· Pendapatan konsumen

· Harga barang yang berkaitan

· Selera

· Intensitas kebutuhan

· Harapan di masa yang akan datang (ekspetasi)

Sedangkan faktor yang mempengaruhi penawaran adalah :

· Harga

· Harga input (faktor produksi)

· Teknologi

· Ekspetasi produsen

· Jumlah perusahaan dalam industri

· Pajak dan subsidi

5. Metode penentuan/penetapan harga dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu :

a) Metode Penentuan/Penetapan Harga Berbasis Permintaan

Suatu metode yang menekankan pada faktor-faktor yang mempengaruhi selera dan preferensi pelanggan daripada faktor-faktor seperti biaya, laba, dan persaingan. Paling sedikit terdapat tujuh metode penetapan harga yang termasuk dalam metode penetapan harga berbasis permintaan, yaitu :

· Skimming Pricing -> menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya

· Penetration Pricing-> menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen.

· Prestige Pricing -> menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty

· Price Lining -> memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda

· Odd-Even Pricing -> menentukan harga yang berakhir pada angka tertentu. Sebagai contoh, produk yang dijual dibawah harga $50 seringkali berakhir pada angka 5 atau 9 seperti $49 atau $24,95. Beberapa pemasar menggunakan odd-even pricing karena mereka berfikir bahwa reaksi konsumen terhadap harga ini lebih baik.

· Demand-Backward Pricing -> menentukan harga akhir yang dapat diterima oleh pelanggan dan bekerja dibelakang untuk menentukan apa yang dapat dibebankan oleh perusahaan terhadap pelanggan

· Bundle Pricing -> menentukan satu harga untuk satu set produk

b) Metode Penentuan/Penetapan Harga Berbasis Biaya

Dalam metode ini faktor penentu harga yang utama adalah aspek penawaran atau biaya bukan aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, dan laba. Metode penetapan harga berbasis biaya terdiri dari :

· Standard Markup Pricing -> menentukan harga dengan persentase

· Cost Plus Percentage of Cost Pricing -> menentukan biaya produksi dengan persentase

· Cost Plus Fixed Fee Pricing -> pergantian biaya yang dikeluarkan

· Experience Curve Pricing. Penurunan biaya

c) Metode Penentuan/Penetapan Harga Berbasis Laba

Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam mpenetapan harganya. Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target volumelaba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi. Metode penetapan harga berbasis laba ini terdiri dari :

· Target Profit Pricing -> target laba tahunan

· Target Return On Sales Pricing -> penetapan harga untuk laba

· Target Return On Investment Pricing ->target keuntungan laba dan investasi

d) Metode Penentuan/Penetapan Harga Berbasis Persaingan

Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan, atau laba, harga juga dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa yang dilakukan pesaing. Metode penetapan harga berbasis persaingan terdiri dari :

· Customary Pricing -> berdasarkan factor keadaan/lingkungan

· Above, At, or Below Market Pricing -> Penetapan harga lebih tinggi dari pasar

· Loss Leader Pricing ->. menentukan harga yang sangat rendah untuk menjaring konsumen ke toko retail

· Sealed Bid Pricing -> menawarkan harga spesifik bagi setiap jenis pekerjaan daripada menentukan harga yang berlaku bagi seluruh konsumen